Sambut Kedatangan Siswa dengan Senyum, Sapa, dan Jabat Tangan

posted in: Manajemen | 0
Spread the love

Jam dinding masih menunjukkan pukul 06.25 WIB. Deru mesin mobil dan sepeda motor sudah menggema di halaman depan SDIT Ar Rahmah Pacitan. Milik para wali siswa. Hendak mengantar buah hati mereka. Menuju gerbang sekolah.

Di tempat yang sama. Telah berjajar para ustadz dan ustadzah. Menjemput siswa. Memberikan senyuman yang kedua. Selepas senyuman orang tua mereka meninggalkannya.

Inilah suasana setiap pagi di SDIT. Senyum. Sapa. Jabat tangan. Selalu didapatkan siswa dari mulai menginjakkan kaki di sekolah. Hingga nanti mereka meninggalkannya di kala sorenya.

Barangkali tradisi ini hampir tiap sekolah menjalankan. Namun, yang berbeda adalah teknik jabat tangannya.

Guru putra hanya berjabat tangan siswa putra. Demikian pula guru putri. Hanya berjabat dengan yang putri.

Ini sudah berlaku semenjak kali pertama SDIT ini berdiri. Status guru dan murid tidak bisa mengalahkan status bukan muhrim. Menjadi alasannya.

Selamat datang di SDIT Ar Rahmah anak-anakku!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *